Mengenai Saya

Saya adalah mahasiswi universitas gunadarma jurusan ekonomi-akuntansi. Blog ini merupakan rujukan dari blog saya sebelumnya, ayutyap.blogspot.com, yang tidak bisa login.

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pasar dan Pemasaran (Apakah itu?)

Kalau dihubungkan dengan pasar, kita harus tahu lebih dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan pasar?
Adapun pengertian pasar menurut beberapa pendapat adalah sebagai berikut:
  1. Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli.
  2. Pasar adalah daerah tempat di ana di dalamnya terdapat penawaran dan permintaan yang bertemu untuk membentuk harga.
  3. Menurut Willian J Stanton:
    Pasar adalah orang-orang yanng mempunyai kegiatan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dengan melihat pegertian di atas dapat disimpulkan apa saja yang menjadi faktor utama terjadinya pasar:
  1. Orang-orang yang mempunyai keinginan untuk terpuaskan.
  2. Daya beli konsumen.
  3. Tingkah laku pembeli atau setelah pembelian.
  4. Harga yang disetujui oleh kedua pihak (penjual dan pembeli).
Jadi hubungan antara pemasaran dan pasar sangat erat, karena pasar merupakan tempat terjadinya transaksi ual beli, sedangkan pemasaran merupakan kegiatan bagaimana agar produksi terjual dan dapat memuaskan keinginan pembeli akan membeli produk perusahaan yang sama setekah mereka merasa cocok dan puas akan produk yang bersangkutan. Dengan melalui pasar perusahaan dapat melakukan konsep pemasarannya yaitu bagaimana usaha perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sebagai syarat sosial maupun ekonomi bagi klelangsungan hidup perusahaan.
IV. REFERENSI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penjualan dan Pemasaran (sama atau beda)

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia marketing kedua istilah ini sudah menjadi nyawanya dalam mendongkrak penjualan. Namun banyak pihak yang belum menyadari betul bahwa pemasaran sangat berbeda dengan penjualan. Perbedaan antara pemasaran dengan penjualan menyebabkan dalam suatu perusahaan memisahkannya menjadi departemen pemasaran dan departemen penjualan. Namun departementalisasi ini sering memicu konflik yang berakibat fatal akibat tidak mengetahui fungsi dan ranah kerja masing-masing.
Perseteruan antara penjualan dengan pemasaran sudah menjadi rahasia umum di kalangan dunia bisnis. Tidak saja dalam kondisi “susah” namun juga dalam kondisi “senang”. Masing-masing ingin diakui sebagai pihak yang memiliki kontribusi yang paling besar. Orang pemasaran akan mengklaim bahwa karena produknya bagus maka produk mudah untuk dijual. Di lain pihak orang penjualan merasa paling kerja keras dalam menjual produk siang malam dan ingin diakui keberadaanya.
Namun sebaliknya ketika produk ini gagal dipasaran, tidak ada satu pun yang mau mengaku salah, bahkan malah saling menyalahkan. Manajer pemasaran menyalahkan manajer penjualan yang dianggap kurang becus dalam menjual produk. Sebaliknya manajer penjualan menyalahkan manajer pemasaran yang tidak bisa membuat produk bagus, kemasan kurang menarik, dsb. Mengapa prasangka dan skeptisisme ini muncul?
Jawabannya adalah karena keduanya sama-sama tidak mau belajar dan merasa paling paham mengenai bidangnya masing-masing. Manajer penjualan tidak mau belajar konsep pemasarn karena merasa paling tahu tentang pasar dan merasa paling tahu pelanggan-tahu kebutuhan, keinginan, hasrat, dan pola konsumsinya. Padahal apa yang disebut manajer penjualan sebagai pemahaman pasar tidak lebih hanya pemahaman subyektif pelanggan per individu. Manajer pemasaran yakin bahwa kebanyakan penjual menderita marketing myopia akibat terlalu fokus memperhatikan kebutuhan dan keinginan para kliennya sehingga tidak peka pada kebutuhan pasar seluruhnya, dan tidak tahu arah perkembangan persaingan, pasar, dan pelanggan masa depan.
Sebaliknya, manajer pemasaran merasa tidak mau memahami pola pikir penjualan dan mempelajari konsep penjualan karena penjualan menurut pemasar tidak lebih dari berkata-kata manis (happy talk), menggunakan tida kata sakti yakni “helo, silakan, terima kasih. Jika diibaratkan oleh Bapak Hermawan Kertajaya, penjual itu ada di bumi dan pemasar terbang dengan balon udara. Kemudian masing-masing bertanya : Mengapa kamu disitu, apa yang kamu lihat disitu? Karena masing-masing tidak tahu apa yang dilihat rekannya.
Dulu ketika lingkungan bisnis belum sekompleks sekarang, dikotomi pemasaran dan penjualan tidak menimbulkan efek samping. Pemasar berkutat dengan konsep dan analisis, penjual berkutat dengan pelanggan di lapangan. Namun begitu kondisi lingkungan bisnis berubah akibat perkembangan teknologi, meningkatnya persaingan, dan berubahnya kebutuhan, keinginan, dan pola mengkonsumsi pelanggan, pemasar dan penjual tidak bisa lagi berada dalam suasana perang dingin. Sebaliknya mereka harus mengisi kelemahan masing-masing layaknya sebuah puzzle.
Karena pemasar berada di atas balon yang dapat melihat permukaan bumi lebih luas, maka tugasnya adalah memberi tahu keadaan lingkungan bisnis secara umum-kemana arah perubahan bergerak, bagaimana tingkat persaingan, bagaimana pola perilaku pelanggan, dan dimana posisi perusahaan. Sementara penjual yang ada di bumi dapat melihat permukaan bumi lebih detail, meskipun terbatas pada wilayah tertentu, harus memberitahu kondisi detail di wilayahnya-apa saja manuver yang dilakukan pesaing, bagaimana pelanggan menyikapi iklan dan pubilisitas yang ditayangkan, berapa tingkat harga produk yang wajar, dan lain sebagainya. Dengan saling mengisi kekurangan data dan informasi, maka efektivitas strategi dan akselerasi eksekusi dapat berjalan optimal.
BAB II
ISI

Persamaan dan Perbedaan Penjualan dengan pemasaran
  1. Persamaan
  • sama-sama jenis pekerjaan.
  • sama-sama bertanggung jawab terhadap penjualan
  • sama sama menawarkan produk barang dan jasa
  1. Perbedaan
  • Penjualan hanya bertujuan untuk menjual barang. Pemasaran adl penjualan barang menggunakan cara-cara yg dirancang dan direncanakan sedemikian rupa utk memaksimalkan profit yg diperoleh. Jadi pemasaran juga mencakup : pengumpulan informasi (dimana bisa laku, barang macam apa yg bakal laku, lokasi, kecenderungan sifat pembeli, dll. pada intinya analisa pasar), promosi (iklan), pemilihan posisi (produk bersifat musiman atau tetap, yg ditarget masayarakat ekonomi menengah atau atas, dll). Analisa pasca penjualan (kesimpulan apa yg bisa ditarik, apakah analisa pasar sebelum pemasaran memang akurat, dll). Dan berbagai strategi lainnya
  • Pemasaran/Marketing menawarkan produk dengan harapan customer kembali untuk memesan/membeli produk tsb. Biasanya dengan pelayanan lebih, mencatat data customer, dll. Penjualan/sales, menjual produk hanya sampai titik barang tersebut terjual.
  • Pemasaran/marketing: sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen. Sedangkan, penjualan/sales: suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
BAB III
KESIMPULAN

Pemasaran dan Penjualan tidak sama. Pemasaran merupakan keseluruhan proses pemenuhan kebutuhan terhadap suatu barang/jasa, yg meliputi 4P (Product, Price, Place, Promotion). Penjualan merupakan bertemunya antara Supply(Penawaran) dan Demand (Permintaan). Penjualan merupakan hasil akhir dari pemasaran. Jadi penjualan merupakan bagian dari pemasaran.
BAB IV
REFERENSI

http://www.rembes.com/2010/08

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bisnis Indonesia

Mencari bisnis indonesia dan mencari uang gratis dari bisnis indonesia gratis yang ada di internet merupakan salah satu langkah dalam mewujudkan keinginan untuk kesejahteraan keluarga indonesia. Agar bisa terwujud maka perlu kiranya kita menggunakan pepatah "Stop Dreaming Start Action". Yaitu motto yang sekarang ini lagi ngetren bagi blogger Indonesia yang sedang gigih mencari uang secara online di internet.Stop Dreaming Start Action adalah ajang lomba atau kontes seo berhadiah total 25 juta yang di selenggarakan oleh Joko Susilo.


Untuk menerapkan motto "Stop Dreaming Start Action" agar bisa benar benar terwujud perlu kiranya para blogger indonesia khususnya dan masyarakat indonesia umumnya yang ingin mencari bisnis di internet agar memahami betul betul bahwa mencari dan mendapatkan uang di internet tidaklah segampang membalikkan kedua belah tangan, semua perlu niat dan kemauan dan ada usaha yang sungguh sungguh agar kita bisa meraih apa yang kita impikan. Berbicara tentang bisnis indonesia ada beberapa program bisnis di internet yang cukup di gemari oleh usre internet di indonesia.


Seperti misalnya bisnis adsense camp, Bisnis PPC indonesia, reseller, Kumpul blogger dan masih banyak lagi tentunmya yang lainnya. Anda tinggal mencari di internet dengan mencarinya di search engine google misalnya dan ketik kata kunci bisnis indonesia gratis dan enter...maka banyak sekali hasil adari pencarian anda tersebut tentang bisnis indonesia gratis yang bisa anda cari. Satu hal agar bisnis yang Anda jalankan benar benar mendatangkan hasil, perlu kiranya melakukan internet marketing atau pemasaran melalui internet. Dengan prinsip AIDA yaitu

1. Attension, orang akan memperhatikan informasi yang Anda berikan
2. Interest , Orang akan tertarik dengan penawaran bisnis Anda
3. Desire, orang ingin memiliki
4. Action, orang akan membeli produk bisnis Anda.

Prinsip AIDA ini berlaku buat Anda yang mempunyai bisnis sendiri atau dengan kata lain Ada sesuatu yang Anda jual. Sedang buat Anda yang tidak mempunyai bisnis sendiri atau ikut dengan bisnis orang lain misalnya saja ikut bisnis affiliasi, PPC, dan laiinya prinsip AIDA tersebut bisa Anda terapkan dalam berpromosi. Bagaimana setipa apa yang aAnda promosikan orang merasa penasaran dengan isi iklan Anda dan selanjutnya mau mengklik iklan tersebut dan memngunjungi situs Anda.


Salah satu faktor yang bisa membuat orang sukses dalam berbisnis adalah banyak nya pengunjung mampir ke situs Anda. Dengan banyaknya pengunjung mampir ke situs anda tentu lebih berpeluang iklan iklan Anda di lihat oleh orang lain dan di klik oleh mereka. Sebaliknya di jika situs Anda sepi pengunjung tentu kesempatan Iklan tersebut di lihat dan di klik oleh pengunjung juga semakin jarang. Sehingga kesempatan untuk mencari uang secara online di internetpun akan sulit. Dengan demikian strategi marketing atau promosi merupakan hal yang pokok dalam kelangsungan bisnis Anda.


SElain promosi atau marketing pengetahuan tentang seo merupakan hal yang juga harus di pelajari. Seo atau search engine optimizatio merupakan optimalisasi agar situs kita bisa search engine friendly. Dan dalam dunia internet kebanyakan orang mencari informasi melalui search engine. Dengan demikian pengetahuan tentang optimasi seo juga sangat penting untuk di pelajari tidak hanya oleh orang yang menjalankan bisnis di internet tapi oleh semua orang yng mempunyai website atau blog.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Sistem Ekonomi

      Sebelum membahs apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi maka perlu kiranya terlebih dahulu kita memahami arti dari sistem itu sendiri.

      Dalam Webster’s New Collegiate Dictionary sistem didefinisikan sebagai suatu kesatuan item (sub-sistem) yang beriteraksi atau tergantung satu sama lain dalam membentuk suatu kesatuan yang utuh. Dengan kata lain, sistem merupakan “hubungan yang khas diidentifikasikan yang sifatnya harmonis dan terpadu dalam suatu struktur organisai”. Definisi yang lebih lengkap dikemukakan oleh Henri Pratt Faerchild”...system...an aggregate of related interest or activeties. There is the assumption of an organization of part or phases in onderly arrangement a philosophy in all its related phases may be so regarded, also a communication or transportration system; or an economic system. Whatever the system, its related character is identified by harmony in operatio and integration of its structure.”

      Beranjak dari pengertian sistem di atas, mari kitamelihat apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi. George N. Halm menyatakan bahwa “Economic system differ, socialist or capitlist , planned or unplanned, according to their institutions”. Pendapat lain yang sejalan dikemukakan oleh John F. Due bahwa sebuah sistem ekonomi “...as the group of economic intitutions or regarded as a unit the economic system, the organization through the operation of which the vatious resources scarce, relative to the need for them are utilized to satisfy the wants of man”.

      Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh Theodore Margan yang menyatakan bahwa “Every economic system is part of constellation of economic, social and political institution and ideas and can be understood only part of this whole”.

      H.M.H.A. Van der Valk juga mengemukakan definisi sistem atau orde ekonomi sebagai berikut:

      De ecomonische orde is de organisatie van het ecomonische liven nolas deze nich binnen de kring der data heeft ontwikkeld” (artinya ... “orde ekonomi adalah organisasi ehidupan ekonomi seperti yang berkembang dalam data yang ada”).

      Pengertian sistem ekonomi yang dikemukakan oleh beberapa sarjana Indonesia antara lain Toru Gunadi yang menyatakan bahwa sebagai berikut:

      Sistem perekonomian adalah sistem sosial atau kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha keseluruhan sosial yang untuk mencapai kemakmuran.

      Dari definisi-definis yang sudah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa “sistem ekonomi merupakan organisai yang terdiri dari sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi-sosial-politik-ide-ide) yang saling mempengaruhi satu sama lain yang ditujukan ke arah pemecahan problem-problem produksi-konsumsi yang merupakan problem dasar setiap perekonomian demi tercapainya kemakmuran masyarakat.


Daftar Pustaka:

1. Sovie Nilam, Buku materi pokok Sistem Ekonomi Indonesia; 1-9; ADNI4310/3 SKS/oleh nilam Sovie, Jakarta, Penerbit Karunika Universitas Terbuka, 1986.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sistem Perekonomian Indonesia

A. Pendahuluan

Menurut PresidenSoeharto ialah:
“Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi koperasi ... bahwasanya pada saat sekarang bila belum menggunakan sistem tersebur, hal ini hanya bersifat sementara tetapi bila akan melaksanakan sistem ekonomi koperasi secara penuh ....”

B. Sejarah Sistem Perekonomian Indonesia

Tanggal 14 Agustus 1950 adalah tanggal kembalinya Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan setelah mendapat pengakuan kemerdekaannya. Sejak saat itu, untuk memperbaiki keadaan perekonomian dalam negeri, berbagai sistem, cara dan kebijaksanaan telah ditempuh. Hal itu ditunjang pula dengan kenaikan ekspor Indonesia sebagai akibat adanya “Korea Boom”.

Kemudian setelah Republik Indonesia kembali sebagai negara kesatuan, pemerintahmenyusun program yang disebut 'Program Banteng”. Tujuannya untuk menciptakan pegusaha pribumi Indonesia dengan mengeluarkan perundang-undangan untuk menunjang kredit. Pada tahun 1951, pemerintah menyusun Rencana Urgensi Perekonomian (RUP) yang disebut dengan “Sumitro-Plan”. Kemudian dilajutkan dengan Rencana Lima Tahun Pertama (1955-1960). Program yang tercemin dalam Rencana Lima Tahun Pertama tersebut masih bersifat indikatif, namun sifatnya lengkap dan menyeluruh, dengan pemikiran luas dan terinci dalam tiga jilid.

Dalam pelaksanaannya, Rencana Lima Tahun Pertama (1955-1960) mengalami kegagalan karena beberapa hal, kemudian dilanjutkan dengan Rencana Delapan Tahun. Sebagaimana dengan nasib Rencana Lima Tahun Pertama yang mengalami kegagalan, Rencana Delapan Tahun pun telah mengalami kegagalan.

Gejala kemerosotan ekonomi yang terjadi pada tahun 1950-1966, merupakan akibat dari sistem perekonomian yang dilaksanakan saat itu bertentangan dengan sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan demokrasi ekonomi sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila.

C. Peranan Pemerintah dalam Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem demokrasi ekonomi yang dianut Republik Indonesia yaitu terciptanya keadilan sosial dalam mencapai tujuan masyarakat Indonesia yang adil dan mamur. Demi terciptanya tujuan tersebut, kita harus membangun dan agar tujuan pembangunan mencapai sasaran, maka perlu disusun satu strategi pembangunan yang kemudian dituangkan ke dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

GBHN kemudian dijabarkan dalam REPELITA-REPELITA. Demi tercapainya setiap tahapan pembangunan (REPELITA), maka setiap kebijaksanaan pembangunan yang dilakukan harus berdasarkan pada TRILOGI PEMBANGUNAN.

TRILOGI PEMBANGUNAN mengandung tiga unsur pokok yang merupakan tiga dimensi. Oleh sebab itu tiga dimensi tersebut harus dilihat dari segi-segi bidang kegiatan yang saling berkaitan, dapat dibedakan, namun tidak dapat dipisahkan satu dari lainnya.
      1. Pemerataan Ekonomi, menunjukan kepada pengusaha agar mengembangkan produksi barang dan jasa di bidang yang semakin meluas di masyarakat.
      2. Pemerataan, suatu pembagian hasil produksi masyarakat yang lebih merata, sehingga dirasakan lebih adil dalam kehidupan masyarakat.
      3. Stabilitas Nasional, suasana kehidupan masyarakat yang stabil merupakan syarat pokok bagi usaha pembangunan yang kontinue.

Daftar Pustaka
  1. Sovie Nilam, Buku materi pokok Sistem Ekonomi Indonesia; 1-9; ADNI4310/3 SKS/oleh nilam Sovie, Jakarta, Penerbit Karunika Universitas Terbuka, 1986.
  2. Biro Perancangan Negara, “Garis-garis Besar Perencanaan Lima Tahun, 1955-1960”, Jakarta, 1956.
  3. Soemitro Djojohadikusumo : Pembangunan Ekonomi Indonesia, Kuliah Perdana Universitas Terbuka, PT Sinar Agafies Press, Cetakan Pertama, 1985.
  4. Djamin Zulkarnain, “Perekonomian Indonesia”, Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1989.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS